Terkadang ada sebagian sound engineer atau musisi yang juga mengaku-ngaku sebagai seorang arranger musik (penata musik), padahal beda skali, lain ilmu, lain bidang. Seorang sound engineer belum tentu seorang arranger musik juga, begitupun sebaliknya. Kalau anda butuh saran musikal, ya sebaiknya jangan ke sound engineer (karena seorang sound engineer secara umum cakupan pemahamannya adalah di dunia tracking / recording, mixing, mastering, sound system, dll...), kalaupun tahu dunia aransemen, biasanya cuma sekedarnya aja, tidak terlalu mendalam. Tapi adakah seorang sound engineer yang juga menguasai aransemen ? ya tentu ada, tapi jumlahnya tidak banyak.
Untuk saran musikal atau membuat komposisi musik, sebaiknya kita bertanya kemana? tentunya carilah arranger musik jika kebutuhan anda adalah ingin tahu ide-ide, solusi dan inspirasi musikal, arranger musik yang bagaimana? pastinya arranger musik yang sejati, karena kadang ada juga yang ngaku-ngaku arranger musik tapi sebetulnya tak paham musik, kurang ahli bermain alat musik dan diperparah lagi dengan wawasan musik yang tidak luas.
Sound engineer adalah ilmu yang khusus mengolah / memproses audio (suara), seorang sound engineer sangat dibutuhkan didalam dunia audio production diantaranya untuk proses rekaman di studio, rekaman live panggung, dan lain-lain.
Arranger Musik (Penata Musik)
Lalu..yang sejati itu gimana? yang punya keahlian bermain alat musik secara natural (bukan hanya 'midi oriented'), punya pengalaman dan bukti hasil kerja yang banyak, mengerti banyak genre musik serta mampu memainkannya, punya karya yang berkualitas dan diakui, dan jika ia juga adalah seorang songwriter (penulis lagu) maka itu adalah nilai yang sangat plus.
Seorang arranger musik harus betul-betul memahami harmonisasi antar instrument, oleh sebab inilah alasan mengapa seorang arranger musik yang ideal itu wajib menguasai minimal 3 alat musik yang berbeda.
Seorang arranger musik (penata musik) harus punya skill kombinatif, adaptif, progresif serta inovatif. Syarat menjadi arranger musik memang lebih berat dibanding hanya menjadi seorang pemusik biasa.
Sound Engineer (Penata Audio)
Seorang sound engineer tidak mutlak harus bisa atau jago bermain alat musik (jika bisa, tentu jauh lebih baik), selama ia memiliki skill meramu audio yang baik maka itu sudah cukup sebagai keahliannya.
Secara ilmu dan praktek tentunya lebih sulit menjadi seorang arranger musik (penata musik), karena cakupan ilmunya yang sangat luas serta kemampuan teknisnya juga butuh latihan yang benar-benar keras, konsisten dan sistemik, dan arranger musik yang ideal itu harus bisa menguasai minimal 3 alat musik, lebih dari 3 lebih bagus, bukan perkara mudah bisa menguasai 3 instrument sekaligus.
Namun uniknya seorang arranger musik pun belum tentu punya kemampuan menata audio atau sound engineering yang baik. Karena secara umum kedua bidang ini punya segment yang berbeda namun saling melengkapi dan membutuhkan ibaratnya seorang arranger musik itu tugasnya produksi musik sedangkan sound engineer tugasnya produksi audio.
Juga untuk menjadi seorang sound engineer profesional membutuhkan jam terbang yang tinggi, kupingnya harus peka dengan frekuensi audio (spektrum audio), sanggup menganalisa permasalahan atau problem audio baik saat editing, mixing hingga mastering, sanggup mencampur banyak instrument menjadi terdengar dalam satu unit kesatuan, tentu ini tidak mudah, butuh skill dan pengalaman.
Uniknya juga, seorang pemusik / musisi yang jago main alat musikpun belum tentu jago aransemen maupun sound engineering, sebab kemampuan arranging itu membutuhkan banyak backup ilmu atau ilmu-ilmu pelengkap lainnya, selain instrumentasi, begitupun engineering.
Musisi (Pemain Musik)
Seperti yang disebut diatas, seorang penata musik atau arranger musik wajib memiliki wawasan musik yang luas, daya serap & daya tangkap yang bagus, bakat musikal, memiliki kemampuan harmonik artinya mampu menyatukan berbagai unsur musikal.
Sedangkan seorang musisi tidak harus demikian atau se-detail itu. Musisi umumnya fokus di karya dan permainan musik/lagu atau permainan pegangan instrumentnya baik sebagai pemain gitar, bass, piano, keyboard, drum, vokal dan lain-lain.
Lalu adakah seorang musisi sekaligus 'berjiwa' music arranger? tentu ada, tapi jumlahnya tidaklah banyak karena memiliki keterampilan multi (bisa berbagai ilmu) tidaklah semudah yang dibayangkan.
Kesimpulannya, masing-masing bidang memang memiliki tantangannya sendiri-sendiri, saya termasuk salah satu yang mendalami sekaligus dunia aransemen musik, sound engineering dan musisi, dari pengalaman saya, menjadi seorang arranger musik lebih membutuhkan usaha yang lebih keras. Bayangkan jika anda menangani order dari klien-klien yang minta dibuatkan aransemen musik dengan beragam style atau genre musik sesuai permintaan mereka, hmmm..bukan perkara mudah... apalagi jika genre yang diminta bukan di zona nyaman anda, hmmmmm...
Kesimpulannya, masing-masing bidang memang memiliki tantangannya sendiri-sendiri, saya termasuk salah satu yang mendalami sekaligus dunia aransemen musik, sound engineering dan musisi, dari pengalaman saya, menjadi seorang arranger musik lebih membutuhkan usaha yang lebih keras. Bayangkan jika anda menangani order dari klien-klien yang minta dibuatkan aransemen musik dengan beragam style atau genre musik sesuai permintaan mereka, hmmm..bukan perkara mudah... apalagi jika genre yang diminta bukan di zona nyaman anda, hmmmmm...
Meskipun begitu, betul! masing-masing memiliki spesialisasinya, tidak menjamin bahwa seorang music arranger bisa pula memiliki skill sound engineer maupun skill seorang musisi, karena faktanya banyak juga penata musik yang tidak memiliki kemampuan songwriting (menulis lagu) sebaik para musisi / pemain musik.
Jadi mencari seseorang yang berkecimpung dalam dunia musik yang mampu sekaligus menguasai ketiga bidang diatas sepertinya sulit dan langka, tapi apakah ada ? tentu ada.......
Tags:
wawasan musik